Asri, yang didampingi keluarganya, menyerahkan diri ke Polda Sumsel pada Jumat, 25 Januari 2019, sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepada polisi, Asri mengaku sempat memperkosa korban sebelum akhirnya dibunuh. "Sempat (diperkosa), dia menolak terus," kata Asri saat diperiksa di ruang Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan, Sabtu (26/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asri, dirinya memperkosa Inah setelah mereka berpesta sabu. Namun, kata Asri, Inah terus melakukan perlawanan hingga akhirnya Asri nekat membunuh.
"Pertama, karena utang sabu Rp 1,5 juta tidak dibayar. Kedua, karena Inah ini terus melawan, saya jerat lehernya pakai kabel tembaga. Ada 30 menit belum mati terus saya pukul pakai kayu balok," imbuh Asri.
Asri mengaku pertemuannya dengan Inah berawal saat dirinya menagih utang yang tidak kunjung dibayar. Inah, lanjut Asri, mengaku tidak punya uang dan menolak membayar karena kondisi sabu tidak bagus.
"Dia bilang katanya sabu dari saya itu tidak bagus, basah. Banyak yang Inah bilang sambil ngomel-ngomel ke saya," sambung residivis kasus narkoba ini. (ras/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini