"Ya nggak apa-apa, itu kan nggak harus pendukung Pak Jokowi saja, prinsipnya Pak Jokowi ingin menghargai pekerjaan mereka. Kedua, prinsipnya Pak Jokowi ingin dorong agar masyarakat motong rambut di situ, nggak masalah apakah mereka mau dukung Prabowo atau Jokowi ya urusan lain," ucap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, saat dihubungi, Jumat (26/1/2019).
"Tugas pemimpin gitu, nggak selalu setiap lihat sesuatu dikotak-kotakkan, pemimpin tidak boleh seperti itu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Karding mengatakan Presiden Jokowi mengunjungi masyarakat Garut semata-mata untuk memberikan penghargaan terhadap profesi mereka. Dia juga mengatakan Jokowi ingin mendorong ekonomi para pemangkas rambut asli Garut.
"Para pemangkas rambut kan senang didatangi presiden, apalagi salah satu di antara mereka mencukur Presiden, artinya apa? pesannya semua pejabat-pejabat semua tokoh-tokoh gunakan masyarakat kita untuk menumbuhkan ekonomi, jadi itu juga bagian penghargaan bagi pekerjaan rata-rata orang Garut, jadi itu dalam rangka motivasi orang, itu kan kita bekerja dan mendorong orang untuk memangkas rambut di tempat mereka," katanya.
Seperti diketahui, Jokowi memotong rambutnya di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat. Selain Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga ikut dipangkas rambutnya.
Baru-baru ini Fadli pun menyusul bersama caleg Gerindra Ahmad Dhani dan musisi Sang Alang juga memangkas rambut mereka di sana. Fadli menyebut memangkas rambut di sana adalah sebuah pencitraan, bahkan dia juga mengklaim mayoritas pemangkas rambut di sana pendukung capres Prabowo Subianto.
Simak Juga 'Pak Jokowi Anteng Banget Potong Rambut di Tukang Cukur Asgar':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini