"Timses Prabowo-Sandi dan para pendukungnya selalu menggunakan cara-cara yang ilegal alias melanggar aturan. Salah satunya dengan menggunakan cara-cara seperti menggunakan e-money yang diterbitkan Bank Mandiri," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).
Ace lantas menyinggung kubu Prabowo-Sandiaga yang selama ini mengkritik BUMN. Menurutnya, beredarnya e-money bergambar pasangan nomor urut 02 itu tak sejalan dengan kritik yang selama ini dilontarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kendati demikian, politikus Golkar itu tak heran atas cara-cara yang digunakan kubu Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Menurutnya, sang rival memang kerap menggunakan cara-cara yang tak sesuai dengan aturan.
"Cara-cara seperti itu seharusnya tak boleh dilakukan. Belum berkuasa saja sudah berani melakukan itu, apalagi kalau sudah berkuasa," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan adanya kartu uang elektronik e-money bergambar pasangan Prabowo-Sandi. Ada tulisan tagar #2019PrabowoSandi dan #2019GantiPresiden.
Pihak Bank Mandiri selaku penerbit uang elektronik itu kemudian membantah telah memproduksi kartu e-money tersebut. Sebab, unsur politik merupakan salah satu syarat yang dilarang perusahaan untuk membuat kartu e-money custom.
BPN pun telah angkat bicara. BPN mengaku baru tahu tentang adanya kartu e-money tersebut. Sebab, menurutnya, pihak BPN tidak pernah berencana mengeluarkan kartu e-money.
"Saya malah baru dengar dalam rapat tim ekonomi BPN kita sama sekali tidak pernah terpikir soal e-money. Dalam rapat BPN yang umum juga setahu saya tidak pernah muncul. Jangankan dibahas, yang nyeletuk juga tidak pernah ada," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (25/1/2019).
Saksikan juga video 'Cak Imin akan Sapu Kader PKB yang Membelot Dukung Prabowo!':
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini