Pras tiba di area sekolah di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019). Pras didampingi Kapolsek Kembangan Joko Handono dan Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto.
Didampingi beberapa guru, Pras masuk ke kamar yang menjadi tempat ditemukannya narkoba. Pras meminta polisi memberi garis polisi pada lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pras berharap polisi harus bertindak tegas dalam mengungkap kasus tersebut. Dia menyayangkan narkoba yang sudah masuk area sekolah.
"Aparat kepolisian harus bijaksana, ini nggak sekali dua kali. Kebetulan di sini ada di lingkungan sekolah. Saya minta jajaran Polda Metro Jaya bertindak tegas," ucapnya.
Sementara itu, Bowo berjanji akan segera memanggil kepala sekolah yang bersangkutan. Dia meminta sekolah melakukan pembinaan bila terbukti ada keterlibatan oknum dari sekolah.
"Kita akan melihat pembinaannya ke sekolahnya untuk memastikan agar peserta didik lainnya dipastikan tidak terimbas dalam penggunaan narkoba ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Kembangan menangkap tiga orang berinisial AJ, DL dan CP. DL dan CP ditangkap karena menyimpan sabu dan ribuan butir obat terlarang. Mereka sudah menyimpan psikotropika selama enam bulan di sekolah.
"Barang bukti ini kita dapati di dalam kamar di lingkungan sekolah. Jadi yang bersangkutan ini yang dua orang ini adalah karyawan yang bekerja di sekolah tersebut, kemudian dia juga alumni dari sekolah tersebut. Kemudian kakak-adik ini anak kandung dari pengurus sekolah tersebut," papar Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/1).
Dua kakak beradik ini mengaku menyimpan narkotika di lingkungan sekolah karena lebih aman. Bahkan ketiga pelaku mengkonsumsi narkoba seusai jam sekolah.
Polisi mengatakan bahwa barang bukti tersebut didistribusikan oleh jaringan dari sebuah Lapas. DL dan CP ditugaskan menerima dan mengatur porsi narkoba. Kemudian mereka mengirim narkoba sesuai pesanan. Polisi lalu mengembangkan kasus dan menggeledah Apartemen Puri Park View. Hasilnya ditemukan 112.000 butir obat-obatan Golongan IV.
Obat-obatan tersebut milik seorang bandar berinisial BD yang saat ini masih dikejar polisi. BD berperan mengatur peredaran obat-obatan kepada kaki tangan DL, CP dan AJ. (fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini