"Itu buku saku yang berisi visi-misi, profil pasangan Jokowi-Amin, dan pencapaian kerja Jokowi," ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid, saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/1/2018).
Buku saku tersebut semacam buklet dan berisi tentang informasi penting soal pasangan nomor urut 01. Versi digital buku saku itu tersebar melalui messenger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disederhanakan saja. Ini untuk ke tim-tim dan publik biar lebih mudah dibaca. Visi, misi, dan capaian Pak Jokowi," kata Meutya.
Ada 72 halaman dalam buku ini. Di bagian cover, terdapat foto Jokowi-Ma'ruf dengan logo pasangan nomor urut 01 itu. Selain itu, tertulis judul buku 'Hijrah Menuju Indonesia Maju'.
TKN sengaja membuat buku saku tersebut untuk memudahkan timses dalam berkampanye. Selain itu, buku ini bermanfaat bagi masyarakat karena berisi banyak data soal capaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Sebagai media komunikasi dan informasi bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih jauh terkait calon 01," jelas Meutya.
![]() |
"Itu salah satunya tentu bisa kita kirimkan secara online melalui internet ataupun WA Group. Kemudahan kemajuan teknologi informasi," imbuh politikus Golkar itu.
Selain versi digital, TKN disebutnya akan mencetak versi fisik buku itu. Masyarakat yang ingin punya buku saku Jokowi ini bisa memintanya di kantor-kantor Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf.
"Bisa mendatangi kantor-kantor tim kampanye daerah di masing-masing daerah," sebut Meutya.
Di buku saku tersebut, terlihat foto Jokowi bersama BJ Habibie. Di foto tersebut dituliskan pujian Habibie untuk Jokowi. Selain itu, ada foto Jokowi dan Buya Syafii. Dicantumkan juga pujian Buya Syafii untuk Jokowi.
Isi buku saku itu meliputi visi-misi Jokowi-Ma'ruf Amin. Kemudian ada profil capres-cawapres tersebut. Ada juga logo-logo partai pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Setelah itu, buku saku banyak menampilkan data-data pencapaian pemerintahan yang dipimpin Jokowi 4 tahun belakangan ini. Mulai dari sapu bersih pungutan liar (pungli), pembagian sertifikat gratis, dana desa, BBM satu harga, kedaulatan laut Indonesia, hingga program-program kesehatan dan keberhasilan pembangunan infrastruktur di era Jokowi.
![]() |
Ada juga bagian soal hoax vs fakta. Bagian ini merupakan klarifikasi soal hoax-hoax yang kerap menyerang Jokowi, salah satunya isu Jokowi antek aseng. Setiap klarifikasi disertai data soal isu terkait.
"Tidak benar! Buktinya, Jokowi mengambil alih aset-aset negara dari tangan asing. Contoh: Blok minyak dan gas Rokan di Riau, blok minyak Mahakam di Kalimantan Timur, dan tambang emas yang dikuasai Freeport di Papua," demikian kutipan klarifikasi soal isu Jokowi antek aseng.
Kemudian ada klarifikasi soal tenaga kerja asing. Dimunculkan data bantahan mengenai hoax Indonesia dibanjiri TKA China. Klarifikasi lainnya adalah mengenai isu Jokowi adalah PKI dan Jokowi anti-Islam.
Simak Juga 'Tabloid Indonesia Barokah Disebar ke 3 Desa di Blitar':
(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini