Waspada! 8 dari 10 Anak 4-12 Tahun Kekurangan DHA dan Omega 3

Waspada! 8 dari 10 Anak 4-12 Tahun Kekurangan DHA dan Omega 3

Thomi Fikri Utomo - detikNews
Jumat, 25 Jan 2019 13:02 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - DHA dan Omega 3 (ALA) yang merupakan bagian dari asam lemak esensial yang amat dibutuhkan sejak anak dalam kandungan hingga tua nanti. Kendati demikian, data dari British Journal of Nutrition pada 2016 menyebutkan 8 dari 10 Anak Indonesia Kekurangan DHA dan EPA. Penelitian yang ditulis oleh para ahli itu memang meneliti anak Indonesia yang berusia 4 sampai 12 tahun

"Ya. Kenyataan anak Indonesia kurang asam lemak esensialnya, dari kehamilan, bahkan sampai tua," jelas Guru Besar IPB, Prof Ahmad Sulaeman, yang penelitiannya tentang asam lemak esensial dimuat di British Journal of Nutrition, kepada wartawan di Sentul, Kamis (24/1/2019).



DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, asam lemak yang termasuk dalam kelompok Omega-3.DHA berfungsi untuk mengoptimalkan penglihatan dan kecerdasan otak sehingga bisa menunjang prestasi akademisnya di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid, salah satu asam lemak Omega-3. Material ini berfungsi membantu produksi prostaglandin dalam darah.

Oleh karena itu, kedua zat ini penting mulai dari masih dalam kandungan hingga tua nanti. "DHA masih diperlukan walau sudah lebih dari 2 tahun. Untuk tumbuh kembang di umur 4 tahun dan menjaga tekanan darah serta imunitas, me-maintance kesehatan, serta penglihatan juga," sambung dia.

Baik DHA maupun EPA yang merupakan Omega 3 ini paling banyak didapat dari ikan, seperti ikan salmon dan lemuru alias sardin. Dengan anjuran porsi untuk anak EPA 100-118 mg/hari dan DHA 100-118 mg/hari. Hal ini berdasarkan rekomendasi dari FAO dan WHO.



Oleh karena itu, menurut Prof Ahmad para orang tua perlu menyiasati agar anak mau makan ikan. Orang tua pun dituntut agar melek literasi gizi agar bisa memutuskan asupan gizi untuk anak, khususnya Omega 3 dan DHA. Bahkan agar kebutuhannya seimbang bisa menambahkan dengan susu pertumbuhan yang sesuai dengan usianya agar dapat mengatasi #daruratDHA.

"Dari susu pertumbuhan yang sekarang sudah difortifikasi dan krimnya dipisahkan dari lemak diganti dengan lemak kedelai menjadi ada Omega 3 nya, ada kalsiumnya sehingga mudah diserap untuk pertumbuhan," tutup dia.

Oleh karena itu, di Hari Gizi Nasional ini mari mulai menyadari akan pentingnya asupan DHA dan Omega 3 dengan mengonsumsi makanan kaya asupan asam lemak esensial serta tak lupa susu pertumbuhan.











(mul/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads