Harga BBM Dinaikkan Jelang Puasa

Jakarta - Pemerintah positif menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Kenaikan harga BBM akan diberlakukan awal Oktober 2005. Ini artinya, pemerintah menaikkan harga BBM menjelang puasa Ramadan. Besaran kenaikan masih belum diputuskan. "Kepastian tanggalnya belum ada. Tapi, ancer-ancernya awal Oktober. Besaran kenaikannya masih kita hitung," kata Mensesneg Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan seusai menghadiri rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2005). Rapat terbatas ini digelar dalam suasana yang berbeda. Sebab, Presiden SBY memimpin rapat dari Saint Louis, Missouri, AS dengan menggunakan video teleconference. Tim di Jakarta dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla. Menurut Yusril, kenaikan harga BBM ini akan diumumkan pemerintah awal Oktober mendatang. Kenaikan harga BBM ini merupakan kenaikan harga BBM kedua kalinya pada pemerintahan SBY-Kalla. Sebelumnya, pemerintahan SBY-Kalla telah menaikkan harga BBM pada 1 Maret 2005 lalu. Kenaikan harga BBM di awal Oktober ini bertepatan dengan awal puasa Ramadan. Berdasarkan hisab dari Tarjih PP Muhammadiyah, awal Ramadan 1426 H akan jatuh pada Rabu, 5 Oktober 2005. Presiden Minta Kompensasi BBM Dituntaskan Terkait dengan rencana pengumuman kenaikan harga BBM awal Oktober, menurut Yusril, dalam rapat tadi, Presiden memerintahkan kepada jajaran kabinet segera menuntaskan penyaluran sisa dana kompensasi kenaikan harga BBM 1 Maret 2005. Panyaluran ini disalurkan dalam bentuk subsidi tidak langsung melalui program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur pedesaan. Presiden juga menginstruksikan kepada Manakertrans Fahmi Idris dan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie untuk berkoordinasi mencegah dampak BBM terhadap kemungkinan terjadinya PHK. Misalnya, para buruh yang bergaji di bawah UMP (upah minimum provinsi) akan mendapat dana kompensasi BBM sebesar Rp 100 ribu per bulan. Menurut Yusril, Presiden juga meminta Menko Perekonomian Aburizal Bakrie untuk berkoordinasi dengan Menhub Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk mengambil langkah-langkah persiapan serius untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Sehingga pada saat kenaikan harga BBM diumumkan, kesulitan transportasi maupun produksi yang sering mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok dapat dihindari. (asy/)