"Dengan tanah yang luas dan subur, Indonesia berpotensi terus meningkatkan hasil pertanian. Namun di lapangan, petani memang mengalami sejumlah kendala dan membutuhkan bantuan pemerintah," kata Kasriyah dalam keterangan tertulis, Rabu (23/1/2019).
Politisi perempuan asal Kalimantan Timur ini menyebutkan salah satu bantuan yang saat ini sangat diperlukan petani adalah keberadaan alat mesin pertanian (alsintan). Menurutnya, sudah waktunya bertani dengan tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tapi juga perlu mesin agar semua lahan bisa digarap dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami menyerap aspirasi dan melihat langsung petani di daerah, mereka memerlukan alsintan yang saat ini belum semuanya memilikinya. Seperti hand tractor yang dibutuhkan untuk menggarap sawah yang luas, khususnya di luar Pulau Jawa," sambungnya.
Menurut Kasriyah, petani juga membutuhkan mesin untuk pascapanen yang berfungsi sebagai penggiling dan pengering padi. Alat ini, ujarnya, semakin diperlukan mengingat sering sekali petani kesulitan mengeringkan hasil panen karena hujan turun tak menentu. Keberadaan pengering juga membuat hasil panen bisa lebih berkualitas.
"Saat kunjungan kerja ke Manado beberapa waktu lalu, kami menemukan hasil pertanian petani semakin bagus kualitas karena memanfaatkan alsintan pascapanen," ujar Kasriyah.
Dengan anggaran sekitar Rp 21 triliun yang saat ini dimiliki Kementerian Pertanian (Kementan), Kasriyah mengatakan bantuan alsintan untuk petani terus dilakukan. Ia juga berharap dengan semakin besarnya peran alat dan mesin untuk pertanian, jumlah hasil panen pun semakin besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini