Nelayan Najib: Diungkap di Debat, Kini di Tempat Rahasia

Nelayan Najib: Diungkap di Debat, Kini di Tempat Rahasia

Mochamad Solehudin, Elza Astari Retaduari, Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 20:04 WIB
Foto: Konferensi Pers Advokat Senopati 08 PPRI. (Audrey Santoso/detikcom).
Jakarta - Nama nelayan Nazibulloh alias Najib muncul dalam debat Pilpres 2019 tatkala calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan adanya kriminalisasi terhadap nelayan asal Karawang itu. Setelah diungkap dalam debat, Najib disebut berada di tempat rahasia.

Dalam debat, Sandiaga menceritakan Najib yang hendak mengambil pasir untuk menanam mangrove dipersekusi dan dikriminalisasi. Sandiaga mengatakan banyak kasus kriminalisasi orang-orang kecil yang tidak tersorot. Menurut dia, hukum seharusnya juga ditegakkan untuk orang-orang besar.


"Bahwa ada kisah Pak Najib, seorang nelayan di Pantai Pasir putih, Karawang, beliau mengambil pasir untuk menanam mangrove di hutan bakau. Beliau dipersekusi, dikriminalisasi," kata Sandiaga dalam Debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari berselang, Advokat Senopati 08 mengatakan bahwa Najib ketakutan dicari aparat. Mereka mengaku menyembunyikan Najib.


"Najib ada sama kami di suatu tempat rahasia. Kami bermaksud menenangkan Najib karena saat ini dia ketakutan," kata Zaenal Abidin, kuasa hukum Najib dari Advokat Senopati 08, saat dihubungi detikcom, Senin (21/1).

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan penjelasan maksud Advokat Senopati 08. BPN menyebut Najib tidak disembunyikan, tapi berada dalam tempat rahasia.

"Siapa yang bilang menyembunyikan? Saya harap jangan ada yang framing. Jelas Pak Zaenal bilang, 'Ada sama kami di suatu tempat rahasia.' Kita juga nggak tahu (lokasi Najib)," ungkap anggota Tim Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman, kepada wartawan, Rabu (23/1).


Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertanyakan mengapa Najib berada di tempat rahasia. "Kenapa harus disembunyikan segala, kalau memang tidak salah, saya rasa kenapa harus takut?" ungkap Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (23/1).

Menanggapi Daniel, Zaenal Abidin siap menghadirkan Najib. Namun Zaenal tak mengungkap keberadaan Najib karena saat ini Najib sedang menenangkan diri setelah merasa ketakutan karena diklaim tengah dicari aparat. Zaenal bermaksud melindungi Najib dengan cara menemani pria itu ke luar kampungnya.

"Kapan pun Najib dibutuhkan, ya nanti kita hadirkan," kata Ketum Advokat Senopati 08 Zaenal Abidin yang menjadi kuasa hukum Najib saat dihubungi detikcom, Rabu (23/1).

Polisi Bantah Kriminalisasi Najib

Pihak Kepolisian sebelumnya angkat bicara soal tudingan kriminalisasi terhadap Najib. Polisi membantahnya.

"Jadi sebenarnya seperti yang kita sampaikan dalam konferensi pers bersama Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah), bahwa sebenarnya tidak ada terjadi persekusi maupun kriminalisasi," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/1).


Berdasarkan fakta hukum yang ada, Slamet menyebut, ada dua perkara yang dilaporkan ke Polres Karawang. Pertama laporan kasus penganiayaan terhadap Najib yang berstatus sebagai pelapor dan korban.

Pada kasus itu, polisi telah melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan sesuai dengan fakta yang ada. Bahkan, Slamet menegaskan,telah menetapkan satu orang tersangka penganiayaan, berinisial SH.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (dkp/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads