"Iya, karena permintaan Pak Jokowi. Ya mungkin untuk inspirasi buat orang Garut bahwa ini ada tukang cukur yang berhasil gitu. Mungkin saya buat jadi inspirasi buat tukang-tukang cukur lain," kata Herman saat ditemui di tempat kerjanya, Shortcut Barberia, Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tergantung penilaian orang saja. Mungkin Bapak mengajak saya untuk menginspirasi buat orang-orang sana saja, orang-orang Garut, bahwa ada yang dari Garut berhasil datang ke Jakarta," ucapnya.
![]() |
Herman mengaku berasal dari Desa Bagendit, Bantar Jati, Kecamatan Banyuresmi, Garut. Pekerjaan sebagai tukang cukur sudah turun-temurun ada di keluarganya. Sebelum akhirnya kini bisa menjadi langganan Presiden, Herman mengasah kemampuannya di tempat pangkas rambut milik orang tuanya di Jakarta Timur.
"Belajarnya otodidak secara turun-temurun gitu. Pernah di situ (tempat orang tua), 5 tahun sambil asah kemampuan," kata Herman.
Sindiran itu sebelumnya dilontarkan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Jokowi disindir karena membawa tukang cukur dari Jakarta khusus untuk mencukur rambutnya di Garut.
"Cukur rambut di Garut, bawa tukang cukur dari Jakarta. Bangun Pabrik di Sulawesi, bawa Buruhnya dari Luar Negeri," tulis Dahnil di Twitter, Senin (21/1).
![]() |
Jokowi sebenarnya sudah menceritakan sosok Herman setelah cukur rambut di Garut. "Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta. Sudah berapa? Enam tahun, ya? Sejak gubernur di Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut," kata Jokowi pada Sabtu (19/1/2019).
Saksikan juga video 'Ternyata Ada Kaesang di Balik Tukang Cukur Rambut Jokowi':
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini