"Saya baru ingat, karena salahnya kok ini tahun politik. Jadi umur saya sekarang 1 tambah 1 dan 7," kata Megawati di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Dalam kesempatan itu, Megawati kembali mengungkapkan keresahannya, di mana sedikitnya peran wanita dalam berpolitik. Sebab, menurutnya, perempuan juga harus memiliki andil dalam kemajuan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati lalu bicara soal Indonesia yang membutuhkan pemimpin yang dikehendaki rakyat dan kaum milenial. Dia juga menegaskan Indonesia adalah Pancasila.
"Bangsa Indonesia butuh pemimpin artikulasikan apa yang dikehendaki rakyat, termasuk kaum muda. Jadi tidak sepihak-sepihak. Kita sekarang merasa ada urusan pribadi yang kalau dibiarkan saja akan bersifat negatif. Sudah jelas pendiri bangsa ini membangun negara sesuai dengan cita-cita. Tidak ada orang yang boleh mengklaim, Indonesia itu ya NKRI, Pancasila, UUD '45, keberagaman Bhinneka Tunggal Ika," kata Megawati.
Di era sekarang, Megawati memuji peran anak muda yang semakin kreatif. Dia menyayangkan jika ada anak muda yang memproduksi hoax.
"Begitu banyak anak muda memunculkan kreatif itu bagus. Kenapa harus menimbulkan kebencian? Hoax Kebohongan? Kita diperhatikan oleh dunia, sekarang kalau viral isinya hoax dan kebencian. Buat yang melakukan itu, bersikaplah yang dewasa bertanggung jawab sebagai bangsa Indonesia," kata Megawati. (idn/dhn)