"Per hari ini, tadi sampah banyak kayu gelondongan, ranting-ranting, ada juga beberapa sampah plastik. Tadi angkutan sampah di Pantai Kuta sampai 30 truk dan di Legian sampai 25 truk," kata Koordinator Pengawas Lapangan DLHK Kabupaten Badung wilayah Kuta, Ketut Sudiasa, ketika dihubungi, Rabu (23/1/2019).
Sampah-sampah tersebut memenuhi sepanjang bibir pantai. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) berpakaian hijau terlihat mengangkut sampah-sampah tersebut secara bergotong royong.
Sudiasa menyebut ada ratusan anggotanya yang dibagi untuk membersihkan Pantai Kuta dan Pantai Legian. Proses pembersihan juga dibantu alat berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Koordinator Balawista Kabupaten Badung I Ketut Ipel menyebut fenomena sampah kiriman ini biasa terjadi pada awal November hingga Maret. Kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya pun ditutup sementara untuk aktivitas selancar.
"Kita memang buka-tutup istilahnya, kita nunggu kalau situasinya sudah aman kita buka lagi. Ini kita imbau kepada pengunjung supaya selalu berhati-hati, khususnya yang tidak bawa boat, yang mandi/berenang karena sampah banyak, ombak besar, kemudian itu yang kita takutkan biar pengunjung tidak mendapat masalah di air," kata Ipel. (ams/asp)











































