Adapun keempat pelaku adalah FB (16), YG (16), Abdul Malik (21), dan Feriyanto (25). Seluruh pelaku merupakan warga Talang-Taling, Gelumbang, Muaraenim. Total ada 5 pelaku, 1 pelaku bernama Asri masih diburu polisi.
Kepada polisi, keempat pelaku mengaku ikut terlibat membunuh Inah pada Sabtu (19/1). Bahkan sebelum melakukan aksi kejinya, mereka sempat mengonsumsi sabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun masih bungkam, Abdul Malik mengaku sudah sering mengonsumsi sabu bersama Asri, yang disebut-sebut sebagai otak pelaku. Bahkan Abdul Malik digratiskan sabu malam itu hanya untuk membantu mengeksekusi korban.
"Biasanya saya bayar Rp 50 ribu, khusus untuk malam itu dikasih gratis oleh Asri. Jadi tidak diminta bayaran, tapi diminta bantu untuk membuang mayat," katanya.
"Kami ditangkap tadi malam semua saat berada di rumah. Kaget pas polisi datang ke rumah," sambung Abdul.
Sebelumnya, mayat Inah ditemukan dengan kondisi hangus terbakar pada Minggu (20/1) di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir. Saat ditemukan, kondisinya tidak lagi utuh.
Polisi menyebut mayat tersebut berusia sekitar 17-20 tahun dan belum lama dibakar. Ada jeratan kawat di leher dan tangan. Sedangkan barang bukti berupa anting dan jam tangan turut ditemukan polisi dari tubuh mayat tersebut. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini