Serda Jhoni Risdianto dibawa ke lokasi penembakan di Jalan Jatinegara Barat untuk menjalani rekonstruksi. Serda Jhoni tampak mengenakan penutup kepala dan baju hitam tahanan polisi militer.
"Ada sebanyak 37 adegan sampai dengan terakhir," kata Komandan Satuan Polisi Militer (Daspom) Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Andi Sultan, kepada wartawan di Jembatan Tongtek, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (22/1/2019).
Andi menjelaskan, rekonstruksi bermula di Pinang Ranti, kemudian berlanjut di Jalan Otista. Adegan kemudian diteruskan di Jalan Jatinegara Barat dan berakhir di Jembatan Tongtek.
"Adegan pertama dimulai di daerah Pinang Ranti, kemudian di Jalan Otista, kemudian berlanjut di Jalan Jatinegara Barat, dan terakhir di Jembatan Tongtek itu sebagai informasinya," jelas Andi.
Perselisihan, menurut Andi, terjadi ketika tersangka dari Pinang Ranti bergerak menuju rumah kawan satu kampungnya di Jatinegara Barat. Andi menjelaskan, fakta sementara penembakan ini terjadi karena perselisihan di Jalan Otista.
"Kejadian ini sementara berdasarkan fakta yang ada itu spontan terjadi karena adanya serempetan dan selisih antara korban dan tersangka di Jalan Otista, kemudian berlanjut sampai dengan Jatinegara Barat," ucap Andi.
Baca juga: Serempetan Berujung Maut Letkol Dono |
Setelah menembak di Jalan Jatinegara Barat, adegan berlanjut dan berakhir di Jembatan Tongtek. Menurut Andi, di saat inilah tersangka melarikan diri dengan naik ojek.
"Posisi motornya tertabrak mobil dan tidak bisa keluar dari bawah kolong mobil depan, sehingga dia ambil helm dan berjalan ke lokasi, kemudian dari sini dia naik ojek ke tempat dia bersembunyi," tutur Andi.
Sebelumnya diberitakan, Serda Jhoni, sebelum menembak Letkol Dono Kuspriyanto, sedang dalam kondisi mabuk. Dia mencegat korban yang sedang menggunakan mobil dinas setelah terjadi serempetan di sekitar Jalan Jatinegara, Jakarta Timur.
![]() |
Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan pelaku menembak korban empat kali.
"Dua tembakan di depan, kemudian kendaraan korban masih terus melaju dan ditembak lagi oleh pelaku, dua tembakan di belakang. Korban meninggal dunia di TKP dengan dua luka tembakan yang pertama di pelipis, kemudian yang kedua ada di punggung tembus ke perut," kata Kristomei, Rabu (26/12/2018).
Saksikan juga video 'Serda Jhoni Diduga Mabuk saat Tembak Letkol Dono':
(idh/idh)