"Di 2019 ini perkuliahan akan berlangsung di luar kampus," ucap Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi, di Palu, yang dilansir dari Antara, Selasa (22/1/2019).
Dia mengatakan, perkuliahan semester genap 2019 dilangsungkan di luar kampus karena sebagian ruang kelas belajar IAIN Palu rusak berat dan rusak total sehingga tidak dapat digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pembangunan atau revitalisasi enam gedung dilakukan pada awal 2019 sehingga proses perkuliahan harus dipindahkan sementara waktu. IAIN Palu menggandeng Asia Development Bank atau Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam upaya revitalisasi kampus senilai kurang-lebih Rp 30 miliar.
"Dalam upaya pembangunan ini, saya meminta kepada pihak pekerja agar tidak membongkar kelas-kelas darurat yang telah terbangun, sebelum material pembangunan gedung IAIN Palu masuk," ujar dia.
Kelas-kelas darurat, yang berjumlah 60 kelas di wilayah kampus, masih dapat digunakan dalam proses perkuliahan. Tetapi jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi gedung perkuliahan/daya tampung IAIN Palu pascagempa.
Untuk diketahui, pada 2018, IAIN Palu menerima sekitar 1.720 mahasiswa. Dengan demikian, jumlah mahasiswa IAIN Palu sebelum bencana terjadi sekitar 5.000 lebih. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini