Ikatan Dai Aceh: Kami Tak Terlibat Politik Praktis

Blak blakan

Ikatan Dai Aceh: Kami Tak Terlibat Politik Praktis

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 16:43 WIB
Ketua Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak saat Blak blakan di detikcom (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Ikatan Dai Aceh (IDA) tetap akan berupaya menggelar tes baca Alquran untuk calon presiden dan wakil presiden. Meskipun pada rencana awal, 15 Januari, hal itu batal dilaksanakan karena ada satu calon yang tak memberikan jawaban resmi.

Ketua IDA Tengku Marsyuddin Ishak mengakui, awalnya tes baca Alquran akan digelar pada Januari atau Februari. Namun rupanya jadwal Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno sangat padat.

IDA pun memaklumi jika hingga kini masih ada pasangan calon yang belum memberikan jawaban. IDA akan menunggu bahkan hingga satu hari menjelang pemungutan suara. Sambil menunggu jawaban dari pasangan calon, Marsyuddin melakukan roadshow ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



MUI mengisyaratkan memberikan dukungan, ada pun KPU menyerahkan kepada pasangan calon. Marsyuddin menegaskan bahwa tes baca Alquran ini digelar bukan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon. IDA bukan sebuah lembaga politik yang ditunggangi oleh kelompok tertentu.

"Saya sampaikan kami tidak terlibat politik praktis," kata Marsyuddin saat Blak blakan di detikcom yang tayang, Senin (21/01/2019).

Terkait hasil dari tes baca Alquran nantinya jika jadi digelar, Marsyuddin mengatakan bahwa itu tidak akan dijadikan sebagai rekomendasi untuk pilihan di Pilpres 2019. "Kami bisa menyampaikan, Alhamdulillah (dua-duanya) ikut, beliau mampu, beliau tidak. Mungkin seperti itu atau kedua-duanya mampu atau kedua-duanya tidak. Penilaian justifikasi, punishment di masyarakat, kami tidak mengarahkan," kata Marsyuddin.



Menurut dia, gagasan menggelar tes baca Alquran untuk capres ini muncul lantaran menguatnya politik identitas akhir-akhir ini. Pada akhir Desember lalu, misalnya, ada insiden gambar KH Ma'ruf Amin diedit seolah mengenakan topi ala Santa Claus yang identik dengan perayaan natal. Beberapa hari kemudian ramai beredar video Prabowo berjoget di perayaan Natal.

"Telah berkembang di Indonesia malah Aceh juga merasakan dampak dari politik identitas yang terjadi. Pendukung 01 (Capres 01 Jokowi) mengatakan 02 Islamnya pura pura, pendukung 02 menatakan 01 Islamnya untuk dipermainkan. lebih kurang begitulah," kata Marsyuddin.



Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menyambut baik gagasan IDA. Direktur TKN Lukman Edi mengatakan bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin bersedia mengikuti tes tersebut.

Ada pun Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya akan datang jika tes baca Alquran tersebut diadakan oleh KPU. Apalagi hingga kini dia mengaku belum menerima undangan dari IDA.



Saksikan juga video 'Blak-blakan Ketua Ikatan Dai Aceh, Tes Baca Alquran Perlukah?':

[Gambas:Video 20detik]



Ikatan Dai Aceh: Kami Tak Terlibat Politik Praktis


(erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads