Rencananya, dermaga yang hendak direnovasi itu berada di dua lokasi, yaitu di Pasar 16 Ilir dan 7 Ulu. Hal ini ditetapkan setelah digelar rapat di rumah Dinas Wali Kota Palembang yang membahas soal penataan dermaga dan kawasan pelabuhan.
Menurut Kepala Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Mangasi Sinaga, yang direnovasi ini nantinya menghubungkan berbagai moda transportasi yang sudah ada. Baik angkutan seperti Trans Musi, LRT, maupun transportasi di perairan Sungai Musi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelayanan yang diberikan itu harus memperhatikan keselamatan bagi para penumpang. Oleh karena itu, nantinya semua angkutan sungai akan wajib membeli tiket dan diasuransikan. Termasuk penumpang wajib memakai peralatan keselamatan.
Sementara penataan di kawasan dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu rencananya mengedepankan tiga aspek, yaitu sarana, prasarana, dan pembenahan sumber daya manusia.
"Ketiga aspek itu wajib dan akan segera kita benahi. Semua kita tingkatkan agar masyarakat nyaman saat menggunakan transportasi umum. Jadi jelas, sekarang ini kenyamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama," katanya.
Dengan rencana itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo turut mengapresiasi penataan dermaga Pasar 16 Ilir dan 7 Ulu. Bahkan Harnojoyo ingin pilot project angkutan Sungai Musi ini nantinya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pengunjung dari luar daerah.
"Kita telah sampaikan, desain bangunan sekitar Jembatan Ampera itu juga harus bisa menambah keindahan di Jembatan Ampera dan menjadi kebanggaan warga Palembang. Jadi keberadaan bangunan baru harus menambah daya tarik orang," kata Harnojoyo.
Tak hanya itu, Harnojoyo pun berharap penataan nantinya dapat meningkatkan konektivitas antarmoda angkutan dari dan luar daerah sehingga masyarakat dapat lebih memaksimalkan angkutan massal yang nyaman. (ras/rvk)