Salat Sambil Duduk Ma'ruf Disoal, MUI: Ada Dalilnya

Salat Sambil Duduk Ma'ruf Disoal, MUI: Ada Dalilnya

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 06:26 WIB
Foto: Jokowi, JK hingga Ma'ruf Amin salat di Istana (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Direktorat Relawan Nasional BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya menyoroti cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang salat dalam posisi duduk. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuturkan diperbolehkan salat sambil duduk bagi yang tidak mampu berdiri.

"Ya (boleh) ada dalilnya. Bahkan saat perang pun kita harus salat, ada namanya salat khouf, salat perang. Bagi orang yang tidak mampu berdiri ya duduk, nggak bisa duduk berbaring. Nggak bisa berbaring ya terlentang," kata Ketua Dewan Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Cholil Nafis, kepada detikcom, Minggu (20/1/2019) malam.

Cholil menuturkan siapapun boleh melaksanakan salat sambil duduk asal mempunya alasan yang diperbolehkan agama. Menurutnya, fenomena salat duduk juga banyak terdapat di Mekah, Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapapun (boleh) orang tua, anak muda, orang kecelakaan," ucap Cholil.



Sementara itu, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid menuturkan ibadah bisa disesuaikan dengan kemampuan seseorang. Dia menuturkan Islam sangat memudahkan beribadah bagi pemeluknya.

"Jadi Islam sangat memudahkan umatnya untuk menunaikan ibadah sesuai dengan kemampuannya," ucap Zainut.

Momen Ma'ruf salat dalam posisi duduk terjadi sebelum debat perdana Pilpres 2019, Kamis (17/1). Pada saat itu, Ma'ruf salat berjamaah di Masjid Istana bersama Joko Widodo (Jokowi) hingga Wapres Jusuf Kalla.



Foto tersebut oleh Mustofa dibandingkan dengan Ma'ruf yang berdiri saat debat. "Urusan dunia, kuat berdiri... #2019PrabowoPresidenRI," cuit akun Twitter @akunTofa.


Simak Juga 'Ma'ruf: Saya dan Jokowi Harus Menang, Kalau Tidak Innalillahi':

[Gambas:Video 20detik]


Salat Sambil Duduk Ma'ruf Disoal, MUI: Ada Dalilnya
(fdu/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads