"Saatnya ibu-ibu majelis taklim menerangi hoax. Karena saya sangat sedih mendengar orang mencaci maki pemimpin di mimbar pengajian dan jamaah menyambutnya dengan bertakbir," ujar Christine Hakim saat menjadi narasumber acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Halaqah Kebangsaan di Gedung Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta, Minggu (20/1).
Pernyataan itu diterima detikcom lewat keterangan tertulis yang dikirimkan oleh Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq pada Minggu (20/1/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman yang juga hadir sebagai narasumber mengingatkan pentingnya majelis taklim sebagai penjaga batas nilai. Sehingga masyarakat terutama generasi muda tidak mudah terprovokasi hoax.
"Kaum perempuan 'Keren' ini punya peran penting menjaga Indonesia dari turbulensi hoax yang melanda seluruh sendi hidup masyarakat," ujar Maman. Kata 'keren' yang dimaksud Maman merupakan singkatan dari kreatif, enerjik, religius dan nasionalis.
Maman menambahkan bahwa hoax bahkan menjungkir-balikkan akal sehat serta akal budi. Maman mengatakan, hoax memakan banyak korban, termasuk Presiden Jokowi yang dia nilai bekerja keras untuk rakyat tetapi mendapat caci maki, fitnah dan penghinaan.
"Kita perkuat nilai keimanan, teguhkan komitmen kebangsaan dan terus berjuang untuk Indonesia maju yang berdaulat dan mandiri," katanya.
Acara yang dihadiri ratusan jemaah seluruh wilayah DKI ini diselenggarakan oleh Halaqah Majelis Taklim. Organisasi ini dimotori beberapa tokoh perempuan 'keren', yaitu Ida Fauziah, Badriyah Fayumi, Nuryati Murtadho, Rustini Muhaimin dan Maria Ulfah Anshori. (jor/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini