"Harus berbicara langsung dengan pemilik sah dari sumber daya alam, ada wilayah-wilayah adat, jadi bukan menginginkan perlakuan istimewa, tapi penghormatan pengakuan hak-hak masyarakat adat dan perlindungan masyarakat adat menjadi agenda utama presiden, siapa pun yang akan terpilih nantinya, dan itu harus," kata Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi dalam diskusi 'Evaluasi dan Rekomendasi Debat Pilpres 2019', di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019).
Saran tersebut bukan tanpa alasan. Rukka mengatakan bicara dengan masyarakat adat secara langsung dapat membantu mengurai permasalahan terkait masyarakat adat selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rukka, tema sumber daya alam dan lingkungan itu bersentuhan langsung dengan masyarakat adat. "Persoalan masyarakat adat ini ketika bicara agraria, sumber daya alam, lingkungan, justru dia yang akan jadi pembungkus, masyarakat adat ini yang akan jadi pembungkus utama dari isu besar," imbuhnya.
Rukka sekaligus memberi saran kepada KPU setelah berkaca dari pelaksanaan debat perdana. Agar debat imbang, KPU disarankan memberikan pertanyaan yang sama kepada kedua pasangan calon.
"Menurut saya, biar (debat) imbang, kasih pertanyaan yang sama, dan masukan (untuk KPU), janganlah diundi (pertanyaannya). Biar imbang kasih pertanyaan sama," ucap Rukka.
Debat kedua Pilpres 2019 akan berlangsung pada 17 Februari 2019. Debat kedua akan diikuti capres saja, yakni Jokowi dengan Prabowo Subianto. (imk/dhn)











































