Kereta Luar Biasa (KLB) yang membawa Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut pukul 10.40 WIB, Jumat (18/1/2019). Begitu keluar dari kereta, Jokowi langsung diajak meninjau panel reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut.
Jalur kereta ini diketahui sudah mati sejak 1983. Untuk pengaktifan kembali jalur ini, diketahui memakan dana sebesar Rp 400 miliar. Dalam peninjauan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai peninjauan proyek jalur kereta itu, Jokowi menggunakan mobil langsung menuju Alun-alun Cibatu. Jokowi bertemu dengan ibu-ibu pegiat UMKM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Pemodalan Nasional Madani (PNM). Peserta program ini mendapat bantuan modal dari Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta.
"Assalamualaikum. Apa kabar Ibu-ibu Mekaar?" kata Jokowi.
![]() |
"Baik," jawab ibu-ibu serentak.
"Saya berbahagia sekali siang hari ini bisa bertemu dengan seluruh penerima program Mekaar dan juga AO-nya. Saya senang sekali di Provinsi Jawa Barat sudah 1 juta lebih penerima program Mekaar. Di Kabupaten Garut sendiri juga sudah banyak sekali, 87 ribu yang sudah menerima program Mekaar khususnya ibu-ibu," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya sudah menanyakan langsung ke ibu-ibu Mekaar terkait modal yang didapat. "Di sana saya cek Rp 2 juta, Pak. Oh, Rp 2 juta ini berarti baru. Ada yang tadi di sini dapat berapa, Bu? Rp 3,5 juta. Mesti sudah agak lama ikutnya," kata Jokowi.
Jokowi lantas memotivasi ibu-ibu Mekaar untuk optimis dalam berusaha. Dia mengatakan, usaha itu memang harus dimulai dari kecil, jika dijalani dengan baik akan semakin besar.
"Kerja keras itu pasti menghasilkan, asal disiplin dan tepat waktu. Memang berusaha harus seperti itu. Saya dulu mulai juga seperti ibu-ibu semua, sama. Mulai dari supermikro, masuk ke mikro, masuk ke kecil, naik-naik gitu," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi meninjau stand usaha Mekaar yang ada di lokasi tersebut. Jokowi tampak membeli tas hingga makanan di stand itu. (jor/jbr)