Momen itu terjadi ketika capres Joko Widodo bertanya kepada Prabowo soal pengurus Partai Gerindra yang menurutnya kebanyakan diisi oleh lelaki. Jokowi menanyakan itu karena, menurut dia, visi-misi Prabowo Sandi menjanjikan pemberdayaan perempuan.
"Saya ingin jelaskan, partai kami adalah partai muda, baru, baru berdiri kurang-lebih 10 tahun dan pada saat penyusunan (pengurus partai), tentunya kita memilih dan menunjuk siapa yang paling pertama dan paling mau untuk muncul. Tapi benar yang Anda sebut, tapi waketum, kita punya waketum Rachmawati Soekarnoputri, beliau bertanggung jawab soal ideologi," jawab Prabowo dalam debat capres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo membanggakan sayap Partai Gerindra yang bernama Perempuan Indonesia Raya dan menurut Prabowo, Partai Gerindra punya caleg perempuan terbanyak.
"Kami membuka peluang sebesar-besarnya untuk emak emak perempuan bergerak dan pendukung kita sekarang paling kuat emak-emak di seluruh Indonesia," sebut Prabowo.
Setelah menjawab Jokowi, waktu bagi Prabowo untuk berbicara masih banyak. Prabowo lantas membuat gestur mempersilakan Sandiaga berbicara. Sandi lalu mengingatkan Prabowo bahwa dia bukan lagi bagian dari Partai Gerindra.
"Saya bukan Gerindra lagi, Pak," kata Sandiaga.
"Bener, bener, bener. Sorry, sorry, sorry," ucap Prabowo.
"Nanti Bapak angkat lagi, Pak," timpal Sandi.
"Nggak, jangan, jangan, jangan," cetus Prabowo.
Simak Juga 'Visi-Misi Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi di Debat Perdana':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini