"Intinya bagi kita kalau ada yang terlibat sanksi hukum harus ada," kata Anies di Hotel Mandarin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Anies mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah meminta keterangan sekolah. Sekolah, menurut Anies, mengaku siswanya tidak terlibat dalam kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies meminta sekolah lainnya di Jakarta bertindak tegas bila menemukan dugaan peredaran narkoba di sekolah. Dia ingin sekolah aktif mencegah hal tersebut.
"Kalau ada kabar penggunaan fasilitas pendidikan untuk kegiatan seperti ini lapor jangan diam. Jangan menunggu menjadi masalah, jangan ada pembiaran," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Kembangan menangkap tiga orang berinisial AJ, DL dan CP. DL dan CP ditangkap karena menyimpan sabu dan ribuan butir obat terlarang. Mereka sudah menyimpan psikotropika selama enam bulan di sekolah.
"Barang bukti ini kita dapati di dalam kamar di lingkungan sekolah. Jadi yang bersangkutan ini yang dua orang ini adalah karyawan yang bekerja di sekolah tersebut, kemudian dia juga alumni dari sekolah tersebut. Kemudian kakak-adik ini anak kandung dari pengurus sekolah tersebut," papar Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/1).
Dua kakak beradik ini mengaku menyimpan narkotika di lingkungan sekolah karena lebih aman. Bahkan ketiga pelaku mengkonsumsi narkoba seusai jam sekolah.
Polisi mengatakan bahwa barang bukti tersebut didistribusikan oleh jaringan dari sebuah Lapas. DL dan CP ditugaskan menerima dan mengatur porsi narkoba. Kemudian mereka mengirim narkoba sesuai pesanan.
Polisi lalu mengembangkan kasus dan menggeledah Apartemen Puri Park View. Hasilnya ditemukan 112.000 butir obat-obatan Golongan IV.
Obat-obatan tersebut milik seorang bandar berinisial BD yang saat ini masih dikejar polisi. BD berperan mengatur peredaran obat-obatan kepada kaki tangan DL, CP dan AJ.
Simak Juga 'Tingkatkan Mutu Guru, Anies Teken MoU dengan Kemendikbud':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini