.webp)
Terkait dengan pelaporan dirinya bersama dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Danny membantah menggunakan fasilitas negara saat berkampanye Pasangan Jokowi-Ma'ruf, bahkan ia menyebut saat itu merupakan hari libur dan bukan di hari kerja.
"Saya kira dalam hal berbeda. Jadi kalau laporan kemarin saya pikir apa yang dilaporkan tidak benar. Pertama, saya di CCC hari Sabtu dan Minggu, tidak cuti, dan bisa berkampanye," kata Danny ketika ditemui di Kantor Panwaslu Kota Makassar, Jalan Anggrek, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny bahkan menyebut jika gedung yang disewa menggunakan uang pribadinya saat kampanye kampanye dulu dan tak menggunakan fasilitas negara. Danny menegaskan, mobil, makanan, hingga rumah yang digunakan juga merupakan miliknya sendiri.
"Saya menyewa CCC itu resmi dan sebelumnya ada agenda partai di situ sudah terencana dengan baik, bukan fasilitas negara, di mana fasilitas negara? Bukan mobil juga, rumahku sendiri, mobil sendiri, makanan saya di rumah ongkos sendiri, kepala daerah ditanggung, saya bukan penikmat fasilitas negara," jelasnya.
Kedatangan Danny ke Kantor Panwaslu Kota Makassar bukan terkait pelaporan dirinya sebelumnya, Danny datang untuk menanyakan aturan cuti dan kampanye yang akan digelar.
Sebelumnya, tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto terkait dugaan pelanggaran kampanye. Mereka diduga terlibat menggunakan fasilitas negara saat kedatangan capres Joko Widodo (Jokowi) ke Makassar. (rvk/elz)
