Dipolisikan, Pengunggah Tak Tahu 'Jogja Istimewa' Milik Kill The DJ

Dipolisikan, Pengunggah Tak Tahu 'Jogja Istimewa' Milik Kill The DJ

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 16 Jan 2019 15:36 WIB
Kill The DJ (Foto: dok killthedj/Instagram)
Jakarta - Rapper Marzuki Mohamad atau Kill The DJ mempolisikan dua akun pengunggah video 'Jogja Istimewa' yang liriknya diubah jadi dukungan ke Prabowo Subianto. Akun itu kini sudah menghapus videonya.

Dua akun media sosial yang dipolisikan adalah akun Twitter dan Instagram atas nama yang sama, yaitu CakKhum. Di Twitter, @CakKhum sudah menghapus video emak-emak menyanyikan 'Jogja Istimewa' itu dengan alasan sumbernya sudah minta maaf.

"Saya menghapus video emak-emak yang nyanyi Jogja Istimewa karena sumber saya mengambil video tersebut sudah menghapus dan minta maaf," tulis CakKhum, Rabu (16/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Dia mengaku tidak tahu lagu itu milik Kill The DJ. Dia hanya terkesan oleh semangat emak-emak di video tersebut.

"Saya upload video tersebut karena melihat euforia dan kekompakan Emak-emak, tidak tahu sama sekali kalau lagu itu punya @killthedj karena saya bukan orang Jogja," tulisnya.

Dia juga mengunggah tangkapan layar akun 'mediaprabowo' di Instagram sebagai sumber video. Akun itu juga sudah minta maaf lewat unggahan Instagram dengan judul 'Permintaan Maaf kepada Kill The DJ atas Tercatutnya Lagu Jogja Istimewa'.

"Kami atas nama relawan Prabowo Sandi mengucapkan minta maaf atas tercatutnya lagu dari Anda untuk lagu penyemangat emak-emak di Yogyakarta, pada acara deklarasi emak-emak jogja Selasa 18 Desember 2018 di Dalem Purbayan Yogyakarta," tulis mediaprabowo.

View this post on Instagram

Ucapan permintaan maaf kepada @killthedj aka Marzuki Muhammad atat tercatutnya lagu "Jogja Istimewa" pada acara Deklarasi Emak-Emak Yogyakarta pada tanggal 18 Desember 2018 di Dalem Purbayan Yogyakarta. . Lagu tersebut hanyalah yel-yel penyemangat di tempat dan tidak berniat untuk direproduksi secara massal demi Kepentingan/keuntungan #PrabowoSandi. . Diantara relawan yang hadir mengambil video kemudian menyebar melalui aplikadi WA dan akhirnya banyak yang mengupload ke media sosial. . Bagi pihak yang melakukan upload bisa jadi bukan orang yogya atau tidak mengetahui kalau irama lagu emak-emak tersebut berasal dari lagu anda. . Kami mewakili Komunitas Relawan #PrabowoSandi meminta maaf atas kejadian tersebut dan meminta pihak-pihak yang terlanjur upload untuk segera dihapus. . Demikian terima kasih. Salam damai love yogya and you . #emakemakmilitan #jogjaistimewa #jogja #yogyakarta

A post shared by Media Prabowo (@mediaprabowo) on Jan 14, 2019 at 11:10pm PST



Marzuki atau Kill The DJ sejak awal menuntut agar pengubah lirik lagu 'Jogja Istimewa' dan pengunggahnya ke media sosial agar meminta maaf. Namun tuntutan itu tidak dipenuhi sehingga dia terpaksa menempuh jalur hukum.



"Dari kemarin sebenarnya menuntut ada permintaan maaf resmi, tidak ada permintaan maaf. Saya tahunya dari sosial media, makanya saya mengadukan dari yang terjadi di sosial media, (karena) tidak ada sama sekali yang minta maaf," kata Marzuki kepada wartawan di Mapolda DIY, Selasa (15/1/2019).

"Video ada watermark akun yang sebarkan pertama kali, itu yang saya laporkan. Setelah itu ditelusuri siapa yang sengaja ganti liriknya hingga viral, itu saya serahkan ke proses hukum," imbuhnya.


Saksikan juga video 'Belum Ada Permintaan Maaf Resmi, Kill The DJ Mantap Lapor Polisi':

[Gambas:Video 20detik]


Dipolisikan, Pengunggah Tak Tahu 'Jogja Istimewa' Milik Kill The DJ



(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads