"Terdakwa bersalah melanggar Pasal 81 ayat (1), (3) UU Perlindungan Anak," kata JPU dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, di Bandar Lampung, Selasa (15/1/2019), sebagaimana dilansir Antara, Rabu (16/1).
Pada tuntutan tersebut, JPU menilai perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat. Selain itu, perbuatan terdakwa telah membuat anak kandungnya trauma serta kehilangan masa depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam persidangan, setelah mendengar tuntutan, terdakwa menyatakan akan mengajukan permohonan keringanan pada sidang berikutnya yang beragendakan putusan. Terdakwa akan mengajukan sendiri dalam bentuk tulisan.
"Saya akan mengajukan pembelaan sendiri untuk memohon diringankan dalam sidang putusan mendatang," kata dia.
Perbuatan terdakwa berawal pada saat anak kandungnya yang masih di bawah umur tersebut lari ke kediaman pamannya. Terdakwa yang mengetahui hal itu, kemudian menjemput terdakwa untuk pulang ke rumahnya.
Saat tiba malam, terdakwa menghampiri kamar anaknya dan kemudian melakukan perbuatan asusila. (asp/asp)