"Mungkin nanti nunggu orang proyek saja kali, mau lapor ke mana juga bingung. Kan kita nggak tahu," ujar Endang saat ditemui di rumahnya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (15/1/2019).
"Kalau ke RT-RW sih sudah dikasih tahu, cuma responsnya kurang. Malah pas ditanya, jawabannya 'nggak tahu' gitu. Dilimpahin ke RW juga nggak tahu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya sih pengerjaan proyek mulai sore sampai malam, sampai pagi, kadang sampai jam 4 (pagi). Kalau cuaca bagus, bisa sampai jam 4 (pagi)," ujar Endang.
Pimpinan proyek Tol Serpong-Cinere Irsan Setiabudi menyebut, jika warga melapor, akan dilakukan perbaikan. Sejauh ini sudah ada beberapa yang telah dilakukan perbaikan.
"Kalau memang akibat pekerjaan proyek, pelaksana akan perbaiki," ujar Irsan.
"Warga yang membuat surat ke kami tentang rumahnya retak ada beberapa dan kami sampaikan ke pelaksana proyek untuk segera diperbaiki. Ada juga yang lapor langsung ke pelaksana di lapangan dan langsung ditangani mereka," jelasnya.
Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere dikerjakan PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha Jasa Marga. Jalan tol tersebut memiliki panjang 14,64 kilometer. Laporan hingga awal Januari 2019, pembebasan lahan untuk proyek ini mencapai 63,8 persen dan konstruksinya berjalan 50,4 persen.
Simak juga video 'Lagi-lagi Kolong Tol Wiyoto-Wiyono Dipenuhi Sampah':












































