"Pesawat tersebut terbang untuk mengantar mesin pesawat darurat ke Singapura untuk perawatan," kata maskapai Ethiopian Airlines dalam keterangannya yang diunggah akun Twitter resminya, Selasa (15/1/2019).
Berdasarkan penjelasan Ethiopian Airlines, pesawat ET 3728 itu terbang dalam penerbangan tidak terjadwal dari Addis Ababa menuju Singapura. Saat melintasi wilayah udara Indonesia, pesawat itu dipaksa mendarat oleh TNI AU karena melintas tanpa izin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, pihak Bandara Hang Nadim Batam sebelumnya menyebut pesawat itu memiliki rute Addis Ababa-Hong Kong. Data di FlightRadar24 juga menyatakan demikian.
Pemaksaan turun (force down) tersebut dilakukan karena pesawat Ethiopian Air telah memasuki wilayah kedaulatan udara yurisdiksi Indonesia tanpa dilengkapi flight clearance (FC). Perintah itu datang langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Setelah itu, dua pesawat tempur TNI AU jenis F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dengan callsign Rydder Flight melakukan identifikasi visual dan penyergapan terhadap pesawat asing B-777 ET-AVN setelah melakukan komunikasi dengan frekuensi darurat. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini