.webp)
"Rumah sakit mengurangi pelayanan kepada rakyat, negara yang satu dari tiga anak di bawah 5 tahun mengalami gagal tumbuh, karena kurang protein," kata Prabowo di Plenary Hall, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pernah menyampaikan terkait kondisi stunting di Indonesia. Menurut Bambang, memang ada potensi 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bambang pada acara Stunting Summit pada Maret 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta. Namun Bambang menyebutkan bahwa rasio itu merupakan potensi, dia tak menyebut angka itu adalah kondisi Indonesia saat ini.
"Satu fakta, stunting itu memang dipengaruhi kemiskinan, tapi tidak identik dengan kemiskinan. Artinya tidak semua stunting dari orang miskin. Ada kasusnya, jadi ada problem dari asupan gizinya," ujar Bambang dalam acara Stunting Summit oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan tema 'Bersama Cegah Stunting', Rabu (28/3/2018).
Sementara itu, Country Director World Bank Indonesia Rodrigo Chavez mengatakan sekitar 37 persen atau hampir 9 juta balita Indonesia saat ini mengalami stunting. Jika dihitung secara kasar, angkanya menjadi 37:100 atau 1:2,7. Jika dibulatkan ke atas bisa saja menjadi 1 banding 3.
"Sekitar 9 juta balita Indonesia saat ini mengalami stunting, yaitu pertumbuhan yang terhambat, termasuk otak sang anak. Strategi nasional mempercepat pencegahan stunting adalah upaya serius pemerintah Indonesia untuk atasi masalah ini," katanya dalam peluncuran buku 'Aiming High Indonesia's Ambition to Reduce Stunting' di Financial Club, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Simak juga video 'Prabowo Bicara BUMN Bangkrut: Utangnya Mengerikan!':
(bag/van)
