"Ada proses penerbangan sebelumnya sekitar setengah jam. Harapannya, kita masih tangkap penerbangan Denpasar-Jakarta," ujar Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo kepada wartawan di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/1/2019).
Sedangkan pada rute Jakarta-Pangkalpinang, KNKT menganalisis data selama 13 menit, sebelum pesawat hilang kontak. Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"CVR ini isinya suara yang ada di kokpit, pembicara di kokpit. Pembicaraan semua ada di sini. Kita kan sudah ada FDR. Nah, yang kita pengin dengar itu waktu ada masalah ini apa diskusi yang terjadi antarpilotnya. Bagaimana mengambil keputusan, alasannya apa. Nah itulah yang kita pengin lihat," papar Nurcahyo.
Sebagai tahap pertama, CVR akan lebih dulu dicuci dan dikeringkan sekitar empat hari. Setelah itu, CVR Lion Air PK-LQP dibersihkan dan di-download datanya.
"Baru kita pasang di player atau alat rekam. Download-nya sendiri paling 3 jam," sambung Nurcahyo.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober. Total ada 189 orang penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut.
Saksikan juga video 'Jika Kondisi CVR Lion Air Bagus, Download 1 Jam':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini