Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Ika Karlina Idris, menghitung sentimen pendukung kedua pasang capres di Twitter dengan mengambil 'kata' sebagai unit analisisnya dan membagi kata yang terkumpul ke dalam tiga kategori utama. Kategori pertama yaitu Jokowi (termasuk semua tweet yang menyebut kata Jokowi, Ma'ruf, Amin dan kombinasinya), Prabowo (termasuk semua tweet yang menyebut kata Prabowo, Sandi, dan kombinasinya), dan seputar debat (termasuk kata debat, HAM, teroris, korupsi, dan kombinasinya).
Sentimen itu kemudian dibagi lagi menjadi tiga. Sentimen positif jika menyatakan dukungan, sentimen negatif jika berupa kritik atau ejekan, dan sentimen netral jika semua kategori topik debat dan kata yang hanya menyebut nama kandidat tanpa kombinasi kata lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghitungan sentimen dilakukan pada 10-12 Januari 2019 dan terkumpul 485.069 kata. Dari jumlah tersebut, 81,52% sentimen masuk dalam kategori netral, sebanyak 16,99% positif, dan sisanya 1,48% negatif.
"Sentimen negatif di Twitter paling banyak ditujukan kepada pasangan calon nomor 02 Prabowo-Sandi, di mana sebesar 97,31% kata dalam kategori negatif ditujukan kepada mereka. Adapun sentimen positif paling banyak ditujukan kepada pasangan calon nomor 01 Jokowi-Amin," kata Ika, Senin (14/1/2019).
Dari hasil penghitungan, kata 'Jokowi' lebih banyak disebutkan sendiri ketimbang dipasangkan dengan calon wakilnya, Ma'ruf Amin. Hal yang berbeda terjadi pada pasangan calon nomor 02 di mana penyebutan kata 'Prabowo' lebih banyak ditemani dengan kata yang mengandung nama Sandiaga Uno.
Lima besar tagar dengan sentimen positif yang digunakan pendukung Jokowi adalah #01jokowilagi, #2019tetapjokowi, #2019jokowipresidenri, #jokowinyatakerjanya, dan #2019pilihjokowi. Sementara itu, pendukung Prabowo-Sandiaga menggunakan lima besar tagar #2019prabowopresidenri, #prabowobicaradarihati, #2019prabowosandi, #2019prabowopresiden, dan #17aprilprabowopresiden
Untuk sentimen negatif, lima besar tagar yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf adalah #jokowitakutpaparkanvisimisi, #rapotmerahhamjokowi, #tagihjanjijokowi, #jokowiend2019, dan #jokowitakutpaparkanmisivisi. Sementara itu, tagar negatif yang ditujukan ke kubu Prabowo adalah #prabowogalauvisimisi, #prabowobohong, #prabowotakutdebat, #prabowotakuttesngaji, #sandiwarauno.
Ika menyimpulkan pengguna Twitter masih adem ayem menyambut debat perdana pada 14 Januari 2019 nanti. Kesimpulan itu berdasarkan data hanya 3,07% atau sekitar 10.908 kata yang menggunakan kata 'debat' atau kata lain yang berkaitan dengan topik debat.
Simak Juga 'Meski Kasih Bocoran, KPU Jamin Debat Pilpres 2019 Lebih Nendang!':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini