"Kita ada di sini tak menjadikan kita tak bisa berbuat apa, tapi ini kerja keras kita usaha yang kita lakukan sebagai warga binaan di Lapas Makassar," kata warga binaan LP Makassar, Jusman, saat berbincang dengan detikcom, Senin (14/1/2019).
Jusman merupakan terpidana kasus pembunuhan dengan vonis 5 tahun penjara. Ia telah menjalani masa pemidanaan 3 tahun dan akan bebas bersyarat tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka membuat roti di sebuah sudut Lapas yang diubah jadi bengkel kerja. Donat dan roti yang mereka buat diberi merek dengan nama yang kekinian, D'Laps Bakery. Harga dibanderol Rp 2.000 per biji. Donat itu telah dipasarkan di sejumlah tempat di Makassar. Rasanya yang enak dengan sejumlah varian rasa menjadikan roti ini diminati para warga binaan dan masyarakat.
Jusman berharap penantiannya menjalani hukuman d Lapas 1 Makassar tak sia-sia. Ia berharap setelah lepas nantinya bisa kembali ke masyarakat dan berbuat yang lebih baik lagi.
"Semoga bisa diterima kembali ke masyarakat dan bisa berbuat baik lagi. Allah sudah atur rezeki kita semua," jelasnya.
Selain pembuatan roti dan donat, berbagai kegiatan lain bagi warga binaan di Lapas Makassar digelar. Seperti kerajinan kursi dan sofa hingga kegiatan menanam bibit sayur mayur.
Anda penasaran mencoba roti dan donat warga binaan Lapas Makassar? (asp/asp)











































