Inas Sebut Visi Misi Baru Prabowo-Sandi Blunder!

Inas Sebut Visi Misi Baru Prabowo-Sandi Blunder!

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 14 Jan 2019 12:23 WIB
Foto: Inas Nasrullah Zubir (Lamhot Aritonang)
Jakarta - Revisi visi misi baru Prabowo-Sandi, meski tak diterima KPU, jadi sorotan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Anggota TKN Inas Nasrullah Zubir menyebut revisi visi misi itu blunder. Apa maksudnya?

"Visi misi Prabowo-Sandi yang terpaksa mereka revisi karena dikoreksinya program aksi nomor 30 oleh Inas N Zubir dari TKN Jokowi-Ma'ruf, ternyata semakin blunder dan kacau balau, karena dalam Program Aksi Akselerasi Kemandirian dan Kedaulatan Energi terdapat beberapa poin yang perlu dikritisi lagi," kata Inas kepada wartawan, Senin (14/1/2019).


Inas menyorot program tata kelola migas dan pertambangan dari visi misi baru Prabowo-Sandi. Poin yang disorotnya berbunyi: 'Mengembalikan tata kelola migas dan pertambangan Nasional, sesuai amanat konstitusi terutama Pasal 33 UUD 1945' dan 'Mendirikan kilang minyak baru, pabrik etanol serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas baik oleh BUMN atau swasta'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal jaringan transmisi dan distribusi gas merupakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas, karena bukan saja digunakan untuk menyalurkan gas kepada industri tapi juga untuk menyalurkan gas bagi pelanggan rumah tangga," kata Inas.


Inas mengaitkan program tersebut dengan pasal 33 UUD '45, tepatnya ayat 2. Menurut dia program Prabowo-Sandi itu bertentangan dengan UUD '45.

"Artinya, bahwa dalam revisi visi misi Prabowo Sandi ternyata terdapat program aksi yang bertentangan dengan UUD 45, bahkan dalam RUU Migas yang masih digodok di DPR-pun mengenai jaringan transmisi dan distribusi ini tidak lagi dikelola oleh BUMN dan Swasta, melainkan seluruhnya BUMN," pungkasnya. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads