"Saya heran dan terkejut dengan tanggapan Pak Jokowi atas pernyataan 'Indonesia punah' yang dilontarkan Pak Prabowo. Pak Jokowi menyampaikannya dengan cara yang berapi-api dengan rasa jengkel dan marah," ujar Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (14/1/2019).
Priyo mengatakan Jokowi seharusnya memahami dulu maksud Prabowo soal 'Indonesia punah'. Menurut Priyo, Jokowi salah kaprah mengenai pidato 'Indonesia punah' yang sempat disampaikan Prabowo Subianto.
"Seorang pemimpin itu mestinya paham duduk perkara, kenapa seorang pemimpin lainnya menyampaikan diksi tersebut. Jadi kalau meluapkan rasa jengkel atau marah dan menarik kesimpulan tanpa paham duduk perkaranya, jadinya salah kaprah seperti ini," kata Priyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priyo justru memuji pidato Prabowo soal 'Indonesia punah'. Menurutnya, Prabowo merupakan pemimpin dengan visi yang oke.
"Itu adalah pernyataan warning seorang pemimpin yang punya visi besar atas masa depan Indonesia. Salah kaprah kalau disederhanakan sebagai ajakan pesimisme," tegas Priyo.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi berpesan untuk menyampaikan optimisme. Sambil berapi-api, Jokowi tidak ingin ada orang yang menyebut negara Indonesia punah dan bubar.
Baca juga: Pidato Berapi-api Jokowi Disahut Sandiaga |
"Kita harus optimis, kita harus optimis, kita harus optimis, jangan sampai ada pesimisme di antara kita. Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar, nggak ada! Jangan sampai ada yang bilang Indonesia punah, tidak ada! Tidak ada, tidak ada, saya katakan tidak ada," ujar Jokowi dalam acara deklarasi alumni sejumlah universitas di Plaza Tenggara GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1).
"Kita harus optimis, kita harus optimis, kita harus optimis. Saya kadang jengkel dan marah untuk hal-hal seperti itu. Bagaimana negara sebesar Indonesia ini, kita tidak bangun optimisme, kita tidak bangun optimisme, kita tidak bangun optimisme?" ujar Jokowi.
Saksikan juga video 'Jokowi Sindir Pencetus Indonesia Punah, Respons BPN?':
(gbr/van)