"Saya sampaikan bahwa kejadian tadi, masalah pembongkaran kubur yang diviralkan itu, saya sampaikan dengan tegas, bahwa saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah pembongkaran kubur," ujar Nani, dalam video yang diterima, Minggu (13/1/2019).
Kuburan yang dipindahkan adalah kuburan almarhum Masri Dunggio, yang sudah dimakamkan 26 tahun lalu, dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah, yang baru setahun dimakamkan di halaman belakang milik warga bernama Awono. Pemindahan kuburan itu dilakukan di Desa Toto Selatan Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Nani menegaskan dia tidak pernah memerintahkan pemindahan dua kuburan almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah. Mengingat, tanah kuburan itu bukan miliknya, melainkan milik Awano.
"Saya tidak pernah sekali menyuruh atau memerintahkan, tidak ada sama sekali. Jadi saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah ini," katanya.
Dia pun menyesalkan dirinya dan Partai NasDem disangkut pautkan dalam kasus pemindahan dua kuburan itu. Dia juga heran dirinya menjadi pihak yang disudutkan dalam permasalahan ini.
"Kalau memang mereka serumah atau seluruh keluarga tidak memilih Nani, itu kubur akan dibongkar, itu kan katanya Awano yang katakan, bukan bahwa Iriani yang perintah suruh cabut itu kubur kalau tidak pilih saya," ujar Nani.
"Kenapa saya disudutkan di sini, jelas-jelas saya tidak ada sangkut pautnya," imbuh dia. (mae/tor)