Tepat 1 Januari 2019, Budiyanto mengakhiri kariernya di Polri. Mengisi pensiunnya, pria yang berpangkat terakhir ajun komisaris besar polisi (AKBP) itu berniat terjun ke dunia politik.
Budiyanto mulai berdinas di kepolisian pada 1981. Selama berdinas, Budiyanto pernah menduduki sejumlah jabatan penting, di antaranya jabatan kapolsek di Jakarta untuk beberapa kali periode, Kasat Lantas, Kabag Ops, Kaden, dan Korsis SPN Lido, sampai akhirnya menjabat Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tak aktif menjadi polisi, Budiyanto mulai meniti karir di jalur lain. Ada beberapa alternatif yang telah disiapkan, salah satunya masuk ke dunia politik.
"(Aktivitas setelah pensiun) Ya nyari yang cocok, jadi politikus," kata Budiyanto saat berbincang dengan detikcom, Minggu (13/1/2019).
Alasan ketertarikan Budiyanto ke dunia politik adalah kesesuaian pengalaman dan latar belakang akademiknya. Pendidikan terakhir dari anak Purnawirawan TNI AD itu S2 Hukum Tata Negara dari Universitas Juanda, Bogor.
"Ya ada beberapa alternatif, lihat situasi, antara lain itu (ke politik), sesuai dengan latar belakang belakang pengalaman, background pendidikan," imbuh dia.
Meski demikian, Budiyanto mengaku belum ada partai politik yang menawarinya untuk menjadi kader. Namun, jika tawaran itu muncul, Budiyanto akan merahasiakannya terlebih dulu.
"Belum (ada tawaran), seandainya ada dirahasiakan dulu," kata Budiyanto sambil terkekeh-kekeh.
Terlepas dari itu, Budiyanto masih mempertimbangkan sejumlah langkah yang akan diambil ke depan. Budiyanto mengaku siap mengabdi untuk negara, apa pun profesinya nanti.
"Mengabdi di mana saja, nanti lihat situasi," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini