"Hasil survei kami anggap biasa saja sebagai bagian dari cara untuk menangkap persepsi publik. Bahkan setiap survei lima tahunan, bahkan PPP dipotret tak bisa lolos ke parlemen. Namun, nyatanya sejak survei mulai dikenal di dunia politik ternyata PPP selalu lolos ke parlemen," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada detikcom, Jumat (11/1/2019).
Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan partainya menghormati apapun hasil survei sebagai pelecut semangat kader. Dia menyatakan PPP menargetkan menang di Pemilu bukan di survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga bicara soal hasil survei internal partainya. Menurutnya, PPP sudah melewati angka ambang batas parlemen 4 persen berdasarkan survei internal.
"Survei dari Litbang PPP posisi kami di atas 4% tapi sebenarnya bukan untuk dipublikasikan. Maka, kita tak sebut angkanya. Pemilih PPP itu banyak di pedesaan dan pedalaman yang tak terjangkau lembaga survei," tutur Awiek.
![]() |
"Sejak adanya survei dalam pemilu, PPP selalu diprediksi tidak lolos dan faktanya selalu lolos. Konsolidasi kita saat ini tambah kencang," ucap Arwani.
Alvara sebelumnya merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019. Survei itu dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,88 persen. Hasilnya, PDIP berjaya dari partai lain dengan elektabilitas 28,3 persen diikuti Partai Gerindra 17,3% dan Partai Golkar 9,9%.
Simak juga video 'Ingat! Pemilih di Luar Dapil Tak Bisa Coblos Caleg di Pemilu 2019':
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini