"Kalau party ID-nya sudah 4% ya bagus. Dulu kami itu 1,5% di 2014, hasilnya 6,7%. Kalau misalnya 4% party ID sekarang, ditambah kegiatan figur ya bagus," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, Jumat (11/1/2019) malam.
Baca juga: Kejutan Prabowo-Sandi Ubah Visi Misi |
Dia mengatakan dalam survei yang menilai party ID, para responden cuma ditanyakan partai apa yang akan dipilih. Padahal, menurut Johnny, para pemilih yang melihat lambang partai dalam Pemilu kurang dari 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny menganggap hasil survey Alvara sebagai referensi bagi partainya. Tapi, survei politik bukanlah satu-satunya yang digunakan NasDem dalam mengukur kekuatan untuk Pemilu.
Sebelumnya, Alvara merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019. Survei itu dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling.
Data dikumpulkan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,88 persen. Hasilnya, PDIP berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 28,3 persen diikuti Partai Gerindra 17,3% dan Partai Golkar 9,9%.
Simak juga video 'Ingat! Pemilih di Luar Dapil Tak Bisa Coblos Caleg di Pemilu 2019':
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini