Pantauan detikcom, Jumat (11/1/2019), aksi saling lempar batu terjadi di Kelurahan Wainitu sekitar pukul 21.00 WIT. Anggota TNI-Polri yang tiba di lokasi langsung membubarkan kedua warga yang tinggal bertetangga itu.
Tampak di lokasi warga memblokade jalan menggunakan batu besar dan meja. Aparat lalu meminta warga yang masih ada di sekitar lokasi bubar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi saling lempar batu tersebut merupakan rentetan aksi saling lempar yang terjadi pada Kamis, 10 Januari 2019," ujar Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy, saat dihubungi.
Julkisno menambahkan tidak ada korban luka ataupun jiwa. Belum diketahui kerugian materi, antara lain rumah warga yang terkena lemparan batu.
"Tidak ada korban luka. Kalau kerugian materi belum bisa diidentifikasi berapa jumlah kerugian materi rumah warga warga yang terkena lemparan. Sampai saat ini situasi terpantau aman terkendali," katanya.
Bentrokan pertama terjadi Kamis (10/1) malam, yang diduga dipicu oleh penganiayaan terhadap salah satu pelajar asal Wainitu oleh salah satu warga Talake. Namun permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak yang dihadiri oleh orang tua korban.
Simak juga video 'Soal KKB Papua, Wiranto: Kita Habisi Mereka!':
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini