Sejumlah petani Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak,Banten Jumat mengakui, mampu meraup keuntungan hasil panen komoditas jahe merah dengan harga Rp 30.000/Kg dari semula Rp 20.000/Kg.
"Kami beruntung panen tahun ini harga jahe merah relatif bagus," kata Santa, petani Baduy saat ditemui di Rangkasbitung, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (11/1/2019).
Baca juga: Potret Sisi Lain di Desa Baduy, Banten |
Panen jahe merah cukup menguntungkan dibandingkan panen sebelumnya, karena ditampung tengkulak di Rangkasbitung Rp 30 ribu/Kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dengan panen jahe itu," ujar Santa.
Begitu juga Sarmid, seorang petani Baduy mengatakan saat ini produksi jahe merah cukup melimpah karena memasuki musim panen.
Petani Badui mengembangkan komoditas jahe di ladang-ladang, karena sudah menjadikan tradisi adat.
"Kami panen jahe merah itu menguntungkan, karena harga di penampung antara Rp30.000 sampai Rp 35.000/Kg," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya menjual jahe merah sebanyak satu ton dan bisa membawa uang sebesar Rp 30 juta.
Produksi jahe merah Badui masuk kategori terbaik, sehingga banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak bidang produk minuman dan makanan serta obat-obatan menampungnya.
"Kami panen jahe merah diperkirakan sekitar enam ton dan sisanya dipanen Februari mendatang," katanya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini