"Saya sangat mengutuk sekali lagi tentang bom yang meneror pimpinan KPK ini karena itu adalah bagian dari yang sangat tidak kondusif dalam upaya KPK memberantas korupsi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Ia berharap peristiwa ini menjadi momentum bagi kepolisian untuk mengusut kasus teror serupa yang sebelumnya menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan. Selain itu, kata Hidayat, masyarakat harus mengingatkan polisi untuk segera menyelesaikan kasus teror terhadap pimpinan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan, tas berisi benda diduga bom pipa paralon tercantol di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dilempari dua bom molotov.
Peristiwa ini terjadi pada hari yang sama, yaitu Rabu (9/1). Benda-benda teror itu tengah diteliti di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Selain itu, polisi langsung membentuk tim yang di dalamnya ada Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. (tsa/rna)