Polisi Masih Gali Keterangan BBP soal Aktor Intelektual Hoax Surat Suara

Polisi Masih Gali Keterangan BBP soal Aktor Intelektual Hoax Surat Suara

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 11 Jan 2019 08:46 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Polisi belum bisa membeberkan ada atau tidaknya aktor intelektual dalam kasus hoax 7 kontainer surat suara tercoblos. Polisi masih mendalami keterangan dari tersangka Bagus Bawana Putra (BBP) untuk mengungkap dugaan aktor intelektual hoax tersebut.

"Belum, masih didalami dulu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo lewat pesan singkat, Kamis (10/1/2019) malam.


Dedi juga belum mendapatkan informasi apakah penyidik akan menelusuri transaksi keuangan dari Bagus untuk mengungkap ada atau tidaknya penyandang dana ke Bagus. Menurut dia, penyidik masih berfokus menggali keterangan tersangka Bagus.

"Masih didalami pemeriksaannya oleh tim," ujar Dedi.


Dedi sebelumnya menyatakan keterangan Bagus penting untuk mengungkap aktor intelektual hoax 7 kontainer surat suara. Dedi menyebut Bagus hanya sebagai kreator dan buzzer dalam kasus tersebut.

"Karena dia (Bagus Bawana) sebagai kreator dan buzzer-nya. Keterangan dari BBP sangat penting untuk mengungkap aktor intelektual atau buzzer lain yang terlibat secara aktif di dalam penyebaran berita hoax tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (10/1) siang.

Bagus Bawana menjadi tersangka karena sengaja melakukan perekaman suara terkait 7 kontainer surat suara tercoblos. Bagus juga mem-posting hoax di Twitter.

Dia dijerat polisi dengan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saksikan juga video '99% Suara Bagus Bawana Identik dengan Suara Penyebar Hoax':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads