"Kolom abu tidak teramati dikarenakan kabut. Erupsi terjadi pada pukul 19.55 Wita," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan diminta tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh area di radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru," tulis PVMBG.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta waspada. Sebab, ada potensi ancaman bahaya berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan. Area landaan aliran lahar hujan akan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (idn/rvk)