Said Aqil: Haram, Dosa Besar Sebarkan Hoax

Said Aqil: Haram, Dosa Besar Sebarkan Hoax

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 10 Jan 2019 19:37 WIB
Said Aqil di kantor Wapres (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyatakan menyebarkan berita bohong (hoax) adalah hal yang diharamkan. Lebih dari itu, menyebarkan hoax, menurutnya, termasuk dosa besar.

"Keputusan kita haram, dosa besar menyebarkan hoax atau fitnah, jelas!" ujar Said Aqil di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (10/1/2019).

Kedatangan Said Aqil ke kantor Wapres dalam rangka mengundang Wapres JK untuk hadir di Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Banjar Patroman, Jawa Barat, 27 Februari hingga 1 Maret 2019.


Said Aqil menjelaskan Wapres JK berpesan agar NU mengawal masyarakat supaya tidak terprovokasi. Said Aqil pun menyinggung kasus hoax '7 kontainer surat suara tercoblos'. Dia meyakini pelakunya bukanlah warga NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Wapres mengharapkan NU selalu mengawal masyarakat agar jangan sampai terprovokasi. Saya bilang, kalau untuk warga NU, saya jamin. Kalau warga NU, saya jamin, santri-santri dan kiai NU tidak mungkin bikin hoax 7 kontainer dicoblos, nggak mungkin. Pasti bukan NU, pasti bukan NU, saya jamin 100 persen," jelas Said Aqil.


Said Aqil menambahkan, JK juga menyatakan NU adalah pengawal utama persatuan. Apalagi warga NU banyak yang tersebar di pedesaan.

"Warga NU banyak di pedesaan, banyak masih taraf kehidupannya sangat rendah. Mari kita perbaiki bersama-sama ke depan agar lebih baik lagi. Saya bilang iya kalau kelas menengahnya kuat, saya kira hoax nggak akan laku. Karena kelas menengahnya lemah, kebanyakan di bawah kemiskinan, mudah sekali kena pengaruh hoax," tutur Said Aqil. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads