"Ini kan strategi ya. Bagaimana pun juga Pak Jokowi ingin menang pemilu. Kita tahu Pak Jokowi pro-Ahok. Jokowi dan seluruh partai pendukung dan relawannya itu pendukung Ahok. Pak Prabowo dan partai koalisinya adalah pendukung Anies Baswedan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, saat dimintai tanggapan detikcom, Rabu (9/1/2019).
Andre menyebut penegasan kedekatan Jokowi dengan Anies tak lain berkaitan dengan Pilpres 2019. Analisis dia, Jokowi berharap pendukung Anies bisa beralih ke Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya, pemilih Anies yang akan memilih Pak Prabowo kalau bisa pindah lah ke Pak Jokowi. Mungkin itu strateginya," imbuhnya.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Hubungan Manis dengan Anies |
Jokowi dan Anies diketahui pernah bersama-sama dalam satu kubu. Anies merupakan juru bicara timses Jokowi-Jusuf Kalla untuk Pilpres 2014. Setelah pilpres usai, Anies berada dalam kabinet pemerintahan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada 2016, Anies di-reshuffle sebagai menteri oleh Jokowi. Dua bulan berselang, tepatnya pada September 2016, Anies maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan diusung Gerindra-PKS, dua parpol yang berseberangan dengan pemerintah ataupun Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019.
Karena itulah, isu-isu liar bahwa hubungan Jokowi dengan Anies sudah tidak harmonis berembus. Namun Jokowi menepisnya.
"Orang banyak yang mengira saya dan Pak Anies itu ada masalah. Padahal tiap hari ketemu guyonan (bercanda)," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Gedung Serbaguna Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat, Cengkareng, Rabu (9/1).
Saksikan juga video 'Becek-becekan, Jokowi-Anies Tinjau Warung Nasi Uduk di Tambora':
(zak/fdu)