WP KPK Beberkan 9 Teror, Duga Pelaku dari Jaringan yang Sama

WP KPK Beberkan 9 Teror, Duga Pelaku dari Jaringan yang Sama

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 21:57 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Wadah Pegawai (WP) KPK menyebut ada sembilan kali teror yang ditujukan ke pimpinan dan pegawai KPK. Kesembilan teror itu mulai penyerbuan fasilitas KPK hingga teror bom ke rumah dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

"Ini menurut catatan kami adalah teror yang kesembilan yang dialami pegawai KPK," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Berikut sejumlah teror yang disebut Yudi terjadi terhadap pihak KPK:

1. Penyerbuan dan teror terhadap fasilitas KPK
2. Ancaman bom ke gedung KPK
3. Teror bom ke rumah penyidik KPK
4. Penyiraman air keras
5. Ancaman pembunuhan terhadap penjabat dan pegawai KPK
6. Perampasan perlengkapan penyidik KPK
7. Penculikan terhadap pegawai KPK yang sedang bertugas
8. Percobaan pembunuhan terhadap penyidik KPK
9. Teror bom terhadap ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.



Yudi menyebut dugaan teror itu dilakukan jaringan yang sama. Dia menyatakan dugaan itu muncul dari kemiripan pola teror.

"Di CCTV ini pelakunya dua orang, kemudian mempunyai korelasi yang sama dengan pelakunya Bang Novel (penyidik KPK Novel Baswedan), dua orang juga. Kemudian modus yang digunakan pakai bom, kemudian sekarang rumah Pak Agus juga diduga bom. Air keras, mobil dimiliki Bang Apip disiram air keras, mata Bang Novel air keras juga," kata Yudi setelah memperlihatkan rekaman CCTV saat terjadi teror benda diduga bom ke rumah penyidik KPK Kompol Apip Julian Miftah.




"Dari sini kami menarik kesimpulan hipotesis sementara, bisa jadi ini adalah orang yang sama dan jaringan yang sama. Tapi karena tidak terungkap, mereka terus melakukan tindakan untuk meneror," imbuhnya.

Kediaman Agus Rahardjo sebelumnya diteror dengan tas yang berisi benda mirip bom pipa. Sedangkan rumah Laode M Syarif dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal.

Kejadian itu menyebabkan dinding bagian depan rumah Syarif berjelaga atau berbekas hitam akibat asap. Polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki teror bom di rumah kedua pemimpin KPK.
(haf/fdn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads