"Seperti kita kalau mau berperang, harus dapat informasi dari intelijen. Nah demikian juga dalam menghadapi bencana ini, yang tahu tentang potensi bencana adalah para pakar," ucap Doni usai serah terima jabatan di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).
Doni berharap para pakar itu bisa memberikan gambaran perkiraan terkait potensi ancaman bencana di semua wilayah Indonesia. Dari situlah, menurut Doni, pencegahan dan penanggulangan bencana dapat dikategorisasi. Selain itu, dia ingin mengupayakan pelatihan sadar bencana bisa sampai ke masyarakat hingga ke tingkat RW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kalau ini sudah berlangsung dengan baik, artinya apa? Kita sudah memiliki sebuah kesiapan yang baik dan masyarakat sudah semakin waspada bahwa di daerah mereka, mereka sudah tahu potensi ancaman, tsunami, gunung berapi, dan sebagainya," kata Doni.
Selain itu dia mengaku belum berdiskusi lebih dalam dengan jajaran BNPB mengenai perlengkapan apa saja yang dibutuhkan BNPB saat ini. Ke depan Doni mengaku baru bisa mengusulkan pada pemerintah tentang itu.
Seperti diketahui, Doni yang merupakan mantan Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilantik sebagai Kepala BNPB hari ini. Doni dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Simak juga video 'Jokowi Lantik Doni Monardo Jadi Kepala BNPB yang Baru':
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini