Protes Larangan Parkir, Warga Blokade Jl Sudirman Palembang

Protes Larangan Parkir, Warga Blokade Jl Sudirman Palembang

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 13:02 WIB
Foto: Warga blokir Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumsel (Raja-detikcom)
Jakarta - Ratusan pedagang di Jalan protokol Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan protes larangan parkir di kawasan tersebut. Kecewa karena ada razia, warga langsung memblokade jalan.

Aksi blokade jalan sendiri terjadi secara spontan, Rabu (9/1/2019) siang ini. Tak ada kendaraan diperbolehkan melintasi karena Dinas Perhubungan Palembang menggembok kendaraan yang terparkir.

"Aksi blokade Jalan Sudirman ini terjadi secara spontan. Kenapa terjadi? Karena tadi ada dari Dishub yang main gembok kendaraan parkir," kata Ketua Persatuan Pedagang Sudirman, Syharial Aziz saat ditemui di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Warga yang tidak terima, lanjut Syahrial, langsung protes. Namun mereka bukan mendapat jawaban, melainkan sempat diancam dan nyaris dipukul oleh petugas Dinas Perhubungan.

"Karena ada yang mau dipukullah tadi makannya warga dan pedagang marah. Langsung semua memblokade Jalan Sudirman, tidak boleh ada yang lewat sekitar 15 menit lebih," katanya emosi.

"Ada sekitar 200 orang tadi yang turun. Dari Dishub sama polisi juga ada, kami hanya minta ada toleransi parkir untuk Jalan Sudirman. Usaha sudah banyak yang mati karena larangan parkir sejak sebelum Asian Games," tegasnya.

Akibat blokade itu, akses jalan dari arah Ulu ke Ilir sempat lumpuh total. Bahkan akses dari Jembatan Ampera pun tidak diperbolehkan lewat dan pengendara harus melewati Jalan Merdeka di depan kantor Wali Kota Palembang.



"Ini priuk makan kami. Kalau ada orang mau belanja nggak boleh parkir gimana ceritanya? Mati semualah usaha di sini. Coba lihat sepanjang Sudirman ini sudah berapa ruko yang tutup. Pak Wali Kota lihatlah," Syahrial.

Melihat jalan protokol lumpuh sekitar 15 menit, Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono langsung turun tangan. Kapolres meminta pedagang membuka jalan dan melakukan negosiasi terbuka.

"Tadi saya sama Dandim menyampaikan bahwa semua aturan yang ada itu untuk kepentingan bersama. Jadi apabila warga mau unjuk rasa silahkan, tapi jangan jadi mengganggu kepentingan umum," terang Wahyu.

Atas aksi blokade jalan sendiri, Wahyu mengaku akan menyampaikan kepada Wali Kota terkait larangan parkir yang diprotes pedagang. Namun diakuinya aturan itu keluar sebelum pelaksanaan Asian Games.

"Memang regulasi larangan parkir Jalan Sudirman ini terbit sebelum pelaksanaan Asian Games. Sejauh ini masih berlaku dan belum dicabut. Ini juga dibuat demi kepentingan bersama," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, terpantau arus lalu lintas di Jalan Sudirman sudah mulai lancar. Namun beberapa pedagang terlihat masih berkumpul dan mengaku akan menggelar aksi lanjutan jika tidak ada pencabutan larangan parkir. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads