"Suami sudah pulang tadi malam. Kalau suami masuk rumah sakit dukung saja, tapi nggak mau dia bilang 'aku nggak setuju kalau ibaratnya situ yang dibedah'," ucap Titin saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/1/2019).
Titin mengatakan suaminya tidak setuju karena takut terjadi risiko yang besar. Namun, menurut dia, suaminya setuju bila pengobatan dilakukan dengan metode lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titin sendiri menyebut dirinya pasrah terkait tindakan yang akan diberikan. Tetapi ia juga mengatakan masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga.
"Kalau aku sudah pasrah saja lah, gimana yang baiknya. Tergantung keluarga juga, ini kan masih menghubungi kakak, juga dihubungi susah karena di daerah kampung, daerah Bareng Jun (Kalteng)," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan wanita yang akrab disapa Titin ini, akan dievakuasi dari rumahnya dengan menjebol dinding karena pintu tidak muat. Titin direncanakan akan dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan menggunakan truk pemadam kebakaran atau pikap.
"Untuk mengangkatnya, kami akan siapkan forklift. Beban maksimal 1 ton, jadi saya kira kuat. Untuk membawanya ke RS, ambulans biasa tidak bisa. Jadi rencananya pakai truk pemadam kebakaran atau pikap. Dengan kondisi seperti ini, saya harap semua maklum," kata Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya Theodorus Sapta Atmadja setelah menjenguk Titin di rumahnya, Selasa (8/1).
Saat ini Pemprov Kalteng sudah berkoordinasi dengan Pemkot Kalteng serta melakukan berbagai persiapan evakuasi dan perawatan ke Titin.
"Kalau tidak segera dievakuasi, pasti akan bertambah parah," ujarnya.
Saksikan juga video 'Persiapan Ekstra RS Tangani Titi Wati, Wanita 350 Kg Asal Palangkaraya':
(dwia/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini