"Saya ingat 'partai sensasional Indonesia' yang memang setiap hari ingin menumpang tenar ke Pak Prabowo dan Partai Gerindra. Jadi teman-teman pahami saja kami sudah sangat memahami modus operandi 'partai sensasional Indonesia' yang tiap hari berkomentar nempel kepada Pak Prabowo," kata Andre dalam diskusi bertema 'Membangun Kepercayaan Publik Dalam Pemilu 2019' di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2018).
Menurut Andre, PSI kerap berkomentar soal situasi politik dengan mengaitkan Prabowo. Lewat cara ini, PSI disebut bisa mengambil keuntungan karena bisa mempromosikan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mendengar hari ini ngomong apa besok ngomong apa, pasti ada Prabowo-nya itu modus operandi. Karena memang KPU melarang mereka beriklan. Meski duitnya banyak, tapi iklan dibatasi, cara iklannya yang efektif ini," terangnya.
Andre juga menyinggung soal kasus iklan di media cetak dengan terlapor PSI.
"PSI, 'partai sensasional Indonesia' yang sudah diberikan rekomendasi Bawaslu untuk diberikan sanksi dibawa ke kepolisian berhenti," sambungnya.
Saksikan juga video 'PSI: Kami Alternatif bagi yang Bosan dengan Gerindra dan PKS':
(yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini